Rabu, 07 Juni 2017

BATIKKITA.COM DENGAN MENGGUNAKAN PRESTASHOP



Pada postingan ini saya akan menjelaskan mengenai Prestashop.Saya akan memberi tau tatacara bagaimana menggunakan prestashop yang sudah saya  buat. Web Online Shop yang bernamaBatikkita.com
Disini akan ada  video yang akan ditampilkan, dimana disetiap video memiliki pembelian dengan pilihan yang berbeda.
- Pada video Pertama itu tentang pembelian dengan tidak memiliki harga Discount atau potongan harga
- Video yang  Kedua yaitu Pembelian diatas Rp. 1.000.000 akan menapatkan Freeongkir
- Video Ketiga  Voucher Kartini Day khusus Pakaian Wanita
- Video Kempat  mendapatkan Potongan Rp. 50.000 untuk 10 orang pembuat account pertama
  Saya akan menjelaskan  proses pembelian di website online batikkita.com dengan tidak menggunakan  discount atau potongan.
·         Pertama-tama Buka mozilla firefox, lalu ketik url batikkita.com/prestashop.
·         Di halaman utama terdapat bermacam – macam pakaian batik pria dan wanita juga harga dari pakaian batik tersebut.
·         Untuk harga bisa kita ubah dengan mengklik currency di bagian atas kanan. mau menggunakan mata uang Rupiah atau Dollar
·         Lalu klik salah satu produk pakaian, dimana nanti akan menuju ke halama selanjutnya. Di halaman selanjutny akan ada detail mengenai Kondisi, Kode barang, Ukuran, Jenis Batik, dan Bahan.
·         Saya akan mencoba membeli 2 pakaian batik, dihalaman ini kita tambah quantity nya menjadi 2 lalu klik Add To Cart
·         Selanjutnya akan muncul halaman baru bahwa kita telah memesan 2 batik. Dihalam ini ada ringkasan untuk pembayarannya. Berapa total yang harus dibayar dan berapa juga ongkos kirimnya dan langsung klik “Proceed To Checkout”
·         Lalu setelah meng klik tombol “Proceed To Checkout” kita akan menuju halaman Shopping Chart Cummary dan klik “Proceed To Checkout”.
·         Lalu akan muncul ke halaman Login. Dimana dihalaman ini kita mengisi data untuk yang belum punya account.
·         Jika kita belum memiliki account kita mendaftarkan semua data kita seperti Nama, Alamat lengkap, no Hp, kode pos.
·         Setelah semua di isi lalu masuk ke proses Delivery Address dan Billing address.
·         Pesanan akan dikirimkan ke alamat yang kita isikan atau ke berbeda alamat, jadi kita mau belikan pakaian itu untuk hadiah atau untuk kita sendiri. Kalau untuk hadiah, delivery address nya kita rubah dengan alamat yang dituju dan billingny ke alamat yang kita isi.
·         Setelah itu masuk ke menu shipping atau pengiriman. Pengirimannya di sini menggunakan 2 jasa kurir yaitu JNE atau Pos Indonesia.
·         Setela memilih jasa pengiriman yang kita pilih lalu masuklah ke langkah terakhir yaitu Payment.
·         Pembayaran disini kita hanya bisa melakukan COD (Cash On Delivery)
·         Jika kita mau melihat summary pemesanan yang sudah kita pesan, bisa klik acount yang berada di atas kanan lalu pilih Order History, nantiny akan muncul Order Reference, Total yang harus dibayarkan dan akan ada Invoice nya.


·         bisa input size yang kita inginkan di box “ Add a Message”
·         Kemudian kita akan masuk ke sisi admin dimana melihat orderan yang tadi kita buat sudah masuk ke sistem admin atau belum.
·         Setelah masuk. Lalu kita masukan kode tracking dan ubah status menjadi “ Sudah membayar” dan nanti di sisi user akan berubah dan akan ada kode trackingnya.
Video kedua menggunakan voucher Free Ongkir untuk pembelian diatas Rp. 1.000.000
Video Ketiga voucher yang diberikan yaitu discount 50% dengan memasukan kode KARTINI Days. Dan hanya berlaku untuk pakaian wanita
 Video keempat  voucher potongan Rp. 50.000 untuk 10 orang pertama yang mendaftarkan account di batikkita.com

Link vide
https://drive.google.com/drive/folders/0Bxly9G-CN75cb0RDS3A4Mnd3YWc

Minggu, 04 Juni 2017

1 Juni Lahir Pancasila

 Mengapa tanggal 1 Juni yang dipilih?

Pada Perpres tersebut dijelaskan bahwa penetapan hari lahir Pancasila mengacu pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 Mei-1 Juni 1945. Dalam hari-hari itu, ada 3 orang tokoh yang memaparkan tentang dasar negara yakni Muhammad Yamin, Soepomo, kemudian Sukarno.

Istilah Pancasila baru diperkenalkan oleh Sukarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945. Tetapi masih ada proses selanjutnya yakni menjadi Piagam Jakarta (Jakarta Charter) pada 22 Juni 1945 dan juga penetapan Undang-undang Dasar yang juga finalisasi Pancasila pada 18 Agustus 1945.

"Bahwa rumusan Pancasila sejak tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir Sukarno, rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 hingga rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 adalah satu kesatuan proses lahirnya Pancasila sebagai Dasar Negara," tulis perpres itu.

Rumusan yang disampaikan Sukarno pada waktu itu pun berbeda dengan susunan Pancasila yang kita kenal sekarang. Dasar negara yang disampaikan Bung Karno waktu itu secara berurutan yakni: Kebangsaan, Internasionalisme atau perikemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa--namanya ialah Pancasila," tutur Sukarno dalam sidang BPUPKI seperti dikutip dalam buku Tjamkan Pancasila: Pancasila Dasar Falsafah Negara.

Oleh para anggota BPUPKI kemudian disepakati bahwa pidato Sukarno-lah yang menjawab pertanyaan sidang tentang apa dasarnya Indonesia merdeka. Setelah itu dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

"Pidato itu menarik perhatian anggota Panitia dan disambut dengan tepuk tangan yang riuh. Sesudah itu sidang mengangkat suatu Panitia Kecil untuk merumuskan kembali Pancasila yang diucapkan Bung Karno itu," tulis Muhammad Hatta tahun 1978 dalam Wasiat Bung Hatta kepada Guntur Sukarno Putra seperti dilampirkan di buku Penyambung Lidah Rakyat Indonesia cetakan tahun 2011.

PPKI terdiri dari 9 orang dan dalam perjalanannya sempat merumuskan Piagam Jakarta. Tetapi kemudian isi dari Piagam Jakarta ditolak oleh perwakilan warga dari Indonesia timur. Sehingga pada 18 Agustus 1945 ditetapkanlah Pancasila yang kita kenal sekarang ini seperti tertuang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

yang berbunyi:

Satu: Ketuhanan Yang Maha Esa
Dua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Tiga: Persatuan Indonesia
Empat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
Lima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia