Jurnal
Teknologi terhadap Manusia, Dunia Pendidikan dan Psikologi
AMALIA
ZATI ATSARI
50415608
2IA06
Jurnal Teknologi terhadap Manusia, Dunia
Pendidikan dan Psikologi
Abstrak
Di zaman yang modern ini manusia tidak pernah lepas dari teknologi.
Teknologi merupakan sesuatu yang digunakan untuk mempermudah atau membantu
pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien. Namun seakan-akan masyarakat
mulai terlena dengan teknologi, mereka tidak mau susah, mereka lebih memilih
sesuatu yang instan, cepat dan praktis. Dengan keadaan tersebut sifat
konsumerisme manusia mulai muncul. Manusia seakan-akan seperti diperalat oleh
teknologi. Teknologi yang mengarahkan manusia. Ketergantungan pada teknologi
yang pada akhirnya akan memberikan dampak buruk bagi manusia. Manusia saat ini
merasa bahwa dengan teknologi semua bisa teratasi, ini juga akan menyebabkan
timbul sifat individualism, rasa sosial mereka pudar dan akhirnya hilang. Akan
tetapi tanpa dipungkiri teknologi juga memberikan dampak positif bagi para
penggunanya jika digunakan secara bijak.
Perkembangan
teknologi membawa pengaruh yang cukup besar diberbagai bidang. Seperti gaya
hidup, budaya, sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Dalam tulisan ini
akan mengulas tentang pengaruh perkembangan teknologi terhadap gaya hidup
manusia, dunia pendidikan dan psikologi manusia. Dengan adanya perkembangan
teknologi masyarakat diharapkan dapat ikut serta dalam menciptakan teknologi
atau minimal memanfaatkan teknologi secara bijak. Meningkatkan ketrampilan yang
ada didalam didirinya.
Karena dalam kehidupan kita di masa mendatang, sektor teknologi
informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang sangat dominan. Siapa pun
yang handal teknologi maka dia akan menjadi seorang pemimpin dalam dunianya.
Teknologi sangat berperan dalam berbagai bidang. (kompasiana.com, 2012)
Kata Kunci : Teknologi, Perkembangan, Gaya
Hidup, Pendidikan, Psikologi
Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan jaman yang diiringi pula dengan perkembangan
teknologi yang pesat, manusia kini semakin mudah dalam melakukan pekerjaannya.
Teknologi pada dasarnya adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia
(wikipedia.com, 2013). Secara garis besar teknologi tersebut diciptakan untuk
membantu manusia menyelesaikan pekerjaannya dalam kehidupan sehari–hari secara
tepat, praktis dan singkat. Dengan adanya teknologi membawa banyak perubahan
dalam kehidupan manusia. Perubahan tersebut dapat menuju kearah yang baik
maupun kearah yang buruk itu tergantung bagaimana individu tersebut
menyikapinya.
Seiring dengan berjalannya waktu muncul banyak inovasi-inovasi yang akan
menghasilkan teknologi baru. Teknologi yang sebenarnya digunakan sebagai alat
bantu untuk pekerjaan manusia. Dewasa ini sepertinya telah “membelenggu” dalam
perilaku hidup manusia. Justru teknologi kini menjadi pengarah hidup manusia.
Manusia seakan seperti diperalat oleh teknologi. Memang teknologi itu membawa
dampak positif bagi manusia. Namun, tanpa dipungkiri dampak negatif dari adanya
perkembangan teknologi juga dirasakan oleh manusia.
Pada zaman dahulu sebelum adanya perkembangan teknologi manusia
melakukan pekerjaannya secara manual sehingga membutuhkan banyak energi yang
terkuras. Hal tersebut berubah seiring dengan berkembangnya teknologi, sekarang
manusia dimudahkan pekerjaannya, dengan mesin yang merupakan salah satu energi
sekarang tanpa harus mengeluarkan energi yang banyak pekerjaan tersebut bisa
selesai dengan waktu yang lebih cepat. Pada dasarnya teknologi diciptakan
memang untuk membantu atau meringankan pekerjaan manusia agar pekerjaan itu
dapat berjalan secara optimal efektif dan efisien.
Perkembangan teknologi terjadi diberbagai bidang. Dari transpotrasi,
kesehatan, pendidikan, informasi, komunikasi, dan lain-lain. Perkembangan
teknologi tidak bisa dihindari oleh siapapun. Mau tidak mau kita yang terlibat
didalamnya juga merasakan perubahan tersebut. Untuk terus bertahan manusia
harus bisa mengikuti perubahan jaman dan kemajuan teknologi tersebut.
Perkembangan yang terjadi dalam teknologi menyebabkan berbagai perubahan bagi
manusia. Manusia semakin mudah dalam melakukan aktivitas, gaya hidup manusia
juga ikut berubah. Masyarakat Indonesia cenderung mengikuti gaya hidup
masyarakat Barat. Itu merupakan dampak negatif dari adanya perkembangan
teknologi. Selain itu dalam dunia pendidikan teknologi juga membawa perubahan
yang cukup besar. Dengan teknologi semua hal dapat diketahui secara cepat dan
transparan. Dengan adanya perubahan tersebut secara tidak langsung psikologi
manusia atau jiwa manusia juga mengalami perubahan.
Manusia akan terus mengandalkan teknologi. Akan lebih baiknya jika sifat
ketergantungan atau mengandalkan tersebut sedikit dikurangi. Kini saatnya kita
yang menemukan inovasi-inovasi baru untuk menghasilkan teknologi baru. Tidak
hanya menggunakan saja namun juga menciptakan.
Teknologi terhadap Gaya
Hidup
Salah satu dampak dari perkembangan teknologi adalah gaya hidup yang
berubah. Perkembangan teknologi kerap erat dengan perkembangan gaya hidup kita
semua. Keefesienan, kepraktisan dan kehematan dapat dicapai, namun tentu
semuanya tidak selalu berdampak positif, ada juga yang berdampak negatif atau
memiliki sisi–sisi negatif. Ada 3 (tiga) klasifikasi dasar dari kemajuan
teknologi yaitu kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral technological
progress) terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan
kuantitas dan kombinasi faktor–faktor pemasukan yang sama, kemajuan teknologi
yang hemat tenaga kerja (labor saving technological progress) kemajuan
teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh
meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi
sesuatu, dan kemajuan teknologi yang hemat modal (capital saving technological
progress) (wikipedia.com, 2013).
Jika mengutip dari pendapat Alvin Toffler saat ini kita sedang
menghadapi gelombang ketiga atau third wave. First wave atau gelombang pertama
masyarakat agraris (pertanian) berlangsung pada tahun 1650 – 1750. Pada first
wave atau gelombang pertama dikenal sebagai masa bercocok tanam, pada gelombang
ini semua aktivitas manusia dilakukan secara manual. Manusia masih menggunakan
tenaga dan otot untuk melekukan pekerjaan. Seperti mencangkul, berburu, dan
menanam dilakukan secara manual dan oleh tenaga yang cukup banyak. Second wave
atau gelombang kedua masyarakat industri dimulai pada abad ke-18 yang dinamakan
sebagai masa industrialisasi yang mana tenaga dan otot mulai digantikan oleh
mesin. Industri–industri mulai mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin.
Produksi menggunakan mesin atau produksi masal itu menyebabkan ekonomi negara
tersebut berubah.
Third wave atau gelombang ketiga, digelombang ini mesin tidak sepenuhnya
tergantikan. Namun mesin tersebut ditambah dengan adanya pengetahuan. Masa ini
dinamakan abad informasi. Pada abad informasi muncul de-massifications,
de-centralization, dan consumerism. Demassified atau demasifikasi adalah sebuah
penggunaan secara masal (massification) teknologi menjadi pengguna secara
individu. Demasidikasi bisa juga diartikan sebagai sebuah era yang ditandai
oleh semakin aktifnya user/komunikan/khalayak/konsumen dalam menggunakan
teknologi. Namun dengan teori yang terus berkembang saat ini peradaban manusia
dengan kompetisi yang ganas dan globalisasi, masuklah manusia generasi ke-4
dinamakan dengan abad knowlwdge-based economy atau ada tang menyebut
berorientasi pada kreativitas. (kompasiana.com, 2012)
Salah satu perkembangan teknologi yang sangat familiar adalah
internet. Internet merupakan salah satu sumber informasi tanpa batas yang bisa
diakses oleh siapa pun dan dimana pun. Banyak masyarakat yang mulai mengakses
internet untuk mencari hal yang mereka belum tahu. Apalagi bagi anak muda jaman
sekarang internet merupakan salah satu makanan pokok yang disantapnya setiap
hari. Mereka menggunakan internet sebagai media hiburan (sosial media, youtobe,
dan lain-lain), media pendidikan (ilmu pengetahuan), dan lain-lain. Jika
internet tersebut digunakan secar bijak dan semestinya maka teknologi akan
membawa nilai positif bagi pengguna.
Namun pada kenyataannya masih saja ada berbagai pihak yang menggunakan
internet sebagai sarana tindak kriminalitas. Terjadi tindak kriminalitas atau
kejahatan didunia maya rata-rata mencapai 14 kasus kejahatan setiap detiknya di
pasar internasional, menyusul kian berkembangnya teknologi informasi pada masa
kini (republika.co.id, 2013). Selain internet teknologi yang cukup familiar yaitu
handphone atau telepon genggam. Jaman sekarang mungkin hanya sebagaian kecil
anak muda yang tidak memiliki handphone. Seakan handphone saat ini sudah
menjadi kebutuhan untuk masyarakat. Selain itu mereka beranggapan bahawa dengan
handphone semuanya dapat terpenuhi.
Gaya hidup masyarakat mulai berubah seiring dengan berkembangnya
teknologi. Masyarakat dewasa ini tidak mau dibuat ribet oleh hal-hal yang
kurang penting. Mereka lebih memilih sesuatu yang instan, praktis dan cepat
contoh saja saat mereka hendak bepergian padahal jaraknya tidak seberapa tapi
mereka menggunakan sepeda motor, atau bahkan mobil padahal masih bisa ditempuh
dengan jalan kaki. Selain itu untuk bersilaturahmi mereka lebih memilih melalui
handphone daripada bertemu secara langsung, memang ada nilai positifnya namun
apabila sering dilakukan maka menjadi negatif. Apalagi sifat konsumerisme yang
mulai tumbuh di masyarakat, hal ini membawa pengaruh buruk untuk masyarakat.
Apalagi bila mereka ingin mempunyai teknologi baru (handphone, laptop, gadget,
dan lain-lain) namun mereka tidak memiliki uang, fasilitas. Dan bahkan dengan
nekat mereka dapat melakukan pencurian, menipu, atau bahkan bunuh diri. Semua
itu kembali lagi kepada keluarga. Keluargalah yang memiliki peran cukup besar untuk
mengatur pribadi anak.
Namun teknologi juga membawa dampak positif terhadap gaya hidup
yaitu manusia semakin sadar akan pentingnya teknologi. Masyarakat pun
berlomba-lomba untuk mengetahui perkembangan teknologi, mengikutinya dan
memahaminya. Masyarakat juga harus tetap waspada akan ketergantungannya dengan
teknologi harus ada batasan-batasan dalam menggunakan teknologi dan jangan
menyalahgunakannya.
Teknologi terhadap Pendidikan
Globalisasi dunia telah memicu pergeseran berbagai aspek di dunia,
pendidikan termasuk salah satunya. Dan pendidikan pada masa yang akan datang
akan lebih bersifat fleksibel (luwes). Menurut Rosenberg (2001) dengan
berkembangnya teknologi ada 5 (lima) pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu
:
(1). Dari pelatihan ke penampilan.
(2). Dari ruang kelas ke dimana saja dan kapan saja.
(3). Dari kertas ke “on line” atau saluran.
(4). Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja.
(5). Dari waktu siklus ke waktu nyata.
(kompasiana.com, 2012).
Perkembangan teknologi juga berpengaruh pada dunia pendidikan. Dengan
teknologi pendidikan menjadi lebih mudah. Tidak perlu harus bertatap muka,
bertemu dikelas kita pun sudah bisa mendapatkan pendidikan. Banyak di
negara-negara maju sudah menerapkan sistem e-learning, jarak dan ruang sudah
bukan menjadi suatu masalah dalam sistem e-learning. Biaya yang diperlukan juga
tidak terlalu mahal. E-Learning merupakan satu penggunaan teknologi internet
dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan 3 (tiga)
kriteria yaitu :
(1). E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui,
menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi.
(2). Pengiriman sampai ke
pengguna terakhir melalui computer dengan menggunakan teknologi internet standar.
(3). Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran
dibalik paradigm pembelajaran tradisional.
Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran
yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based
Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning
Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC
(Learner-Centerted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan
lain sebagainya. (kompasiana.com, 2012)
Dengan adanya teknologi para pendidik dapat menciptakan suatu proses
belajar mengajar yang menarik, mudah dimengerti, dan interaktif. Prestasi
peserta didik pun dapat meningkat. Manfaat teknologi terhadap pendidikan sangat
banyak dan membantu dalam proses pendidikan. Peserta didik bisa lebih paham
terhadap pengetahuan, menjadi salah satu sarana pendukung, dapat mencari
informasi sendiri tanpa dari guru, bisa digunakan dalam meningkatan mutu
pendidikan dan lain lain. Jadi disini guru bukan menjadi satu-satunya sumber
ilmu, karena ilmu ada diberbagai sumber. Dengan banyaknya manfaat yang
diberikan maka keuntungan yang didapat juga banyak. Peserta didik dapat dengan
mudahnya mengakses semua informasi dengan bantuan teknologi, sehinggga peserta
didik memperoleh informasi tersebut dan dapat dijadikan sebagai wawasan. Selain
itu dengan teknologi tenaga pendidik pun dapan dengan mudah menjalankan
tugasnya. Sehingga akan terciptanya sebuah masyarakat yang maju.
Internet sangat memiliki ilmu
pengetahuan yang banyak. Dengan adanya perkembangan
teknologi (internet) diharapkan para peserta didik dapat lebih mudah
mencari sumber pembelajaran, referensi. Karena internet dapat diakses oleh
siapapun dan dimanapun. Jangan sampai dengan adanya internet membuat anak
menjadi malas belajar karena pemanfaatannya yang salah. Kita juga tetap harus
waspada karena dengan adanyan internet berarti juga ada bahaya. Ketergantungan
terhadap internet juga harus diminimalisir. Lebih baik sering membaca buku yang
lebih pasti kebenaran isinya.
Teknologi terhadap Psikologi
Manusia
Sebagian besar semua orang sudah memanfaatkan teknologi tanpa
terkecuali. Secara tidak langsung keadaan psikologi manusia pun mengalami
perubahan atau terpengaruh. Karena rata–rata manusia setiap hari selalu
melakukan pekerjaannya dengan bantuan teknologi. Bahkan sering ada manusia yang
lebih sering berinteraksi dengan teknologi dibandingkan berinteraksi dengan
manusia lainnya.
Disinilah sifat individualism muncul, manusia kurang bisa bersosialisasi
dengan baik, keadaan ini sangat mengganggu kelangsungan hidupnya. Seharusnya
dengan teknologi kita bisa menjadi manusia yang lebih baik jangan sampai karena
teknologi kita dijauhi, dihindari atau bahkan dikucilkan oleh teman, ataupun
masyarakat. Kembali lagi kepada fungsi utama teknologi yaitu untuk memudahkan
pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien.
Perkembangan teknologi juga memberikan dampak positif atau keuntungan
bagi psikologi manusia antara lain individu merasa senang karena dapat
memperoleh informasi dengan mudah (search engine pada browse, artikel–artikel
pada website), individu akan lebih percaya diri karena bisa mengapresiasikan
perasaannya melalui postingan atau tulisan (jejaring sosial, atau blog),
individu akan lebih terbuka terhadap perubahan karena mengikuti perubahan arus
informasi dari internet, individu akan senang karena dapat berinovasi dengan
penemuan–penemuan mereka (handphone unik, modifikasi laptop, dan lain–lain),
individu akan lebih termotivasi untuk menciptakan sesuatu yang lebih baru,
individu akan lebih kreatif dengan ciptaan–ciptaan yang dapat membantu kinerja
manusia, dan individu akan lebih aktif serta memiliki jaringan luas, karena
dengan teknologi sekarang ini memungkinkan seseorang berinteraksi dengan orang
lain baik dalam negeri maupun luar negeri. (kompasiana.com, 2012)
Teknologi membawa dampak negatif terhadap psikologis pada manusia.
Antara lain :
(1). Ketergantungan, media
computer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang
diberikan oleh pengguna. Sehingga pengguna seakan-akan menemukan dunia barunya.
Ketergantungan ini masih bisa diminimalisir dengan pengawasan dari orang tua,
dan memperbanyak kegiatan-kegiatan diluar rumah, bermain dengan teman, dan
menyibukan diri sehingga kegiatan didepan komputer semakin berkurang.
(2). Antisocial Behavior, dapak yang
ditimbulkan salah satunya adalah antisocial behavior, keadaan dimana pengguna
tidak lagi peduli dengan lingkungan sosialnya pengguna lebih mengutamakan
teknologi yang dimilikinya. Pengguna akan menjadi jarang berinteraksi dengan
lingkungan sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya tidak
berkembang secara optimal. Bila keadaan ini terus dibiarkan maka pengguna akan
menjadi orang yang sangat individualism dan tidak ada interaksi maupun
sosialisasi. Antisocial Behavior masih bisa ditanggulangi dengan adanya
kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk yang akan terjadi, memperbanyak
kegiatan diluar rumah dengan teman maupun keluarga,hang-out, dan lain-lain.
(kompasiana.com, 2012).
Tanggapan
Teknologi memang merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam
kehidupan. Akan tetapi jangan sampai teknologi yang memperalat kita.
Ketergantungan terhadap teknologi pasti akan muncul apabila setiap hal yang
kita kerjakan selalu mengunakan teknologi. Kita seharusnya berusaha jangan
menjadi korban dari adanya perkembangan teknologi. Kita harus berusaha untuk
meningkatkan skill atau keahlian yang kita miliki agar dapat ikut serta dalam
menghasilkan teknologi baru. Didunia pendidikan, para siswa dapat dengan
mudahnya mengakses semua informasi yang dibutuhkan, disinilah munculnya
plagiatisme dikalangan pelajar ini merupakan perbuatan yang sangat merugikan.
Para siswa lebih memilih menggunakan internet yang merupakan salah satu
teknologi dibandingkan dengan membaca buku yang isinya jelas – jelas lebih
akurat. Mungkin kejadian ini dipengaruhi oleh harga buku yang relatif lebih
mahal daripada mengakses internet, kalau pun ada perpustakaan sebagai sarana
untuk meminjam buku mungkin perpustakaan tersebut memiliki kualitas yang cukup
buruk dan kurang memadai.
Sehingga para pelajar mengambil suatu tindakan yang lebih efektif dan
efisien. Itulah yang merupakan konsekuensi dari adanya perkembangan teknologi
terhadap pendidikan. Selain itu sebenarnya adanya teknologi terhadap pendidikan
sangat ikut serta dalam perkembangan pendidikan. Pendidikan kini sudah sangat
modern, semua orang bisa mendapatkan informasi baik berupa ilmu pengtahuan,
berita dan lain-lain secara cepat dan transparan tanpa harus mendapatkannya
melalui guru maupun sekolah. Semua itu tergantung bagaimana orang tersebut
mempunyai inisiatif untuk memajukan dirinya sendiri, karena berbagai ilmu
pengetahuan sekarang tersebar dimana mana.
Apalagi didalam gaya hidup manusia. Teknologi sangat berpengaruh dalam
perubahannya. Semua orang selalu memanfaatkan teknologi untuk membantu
pekerjaannya. Memang teknologi itu digunakan untuk membantu manusia, tapi
jangan sampai kita tergantung oleh teknologi. Gaya hidup masyarakat Indonesia
saat ini mengacu atau meniru gaya Barat. Gaya hidup yang sebenarnya berbeda
jauh dengan gaya hidup Indonesia. Masyarakat Indonesia sepertinya sudah lupa
dengan budaya Indonesia yang sesungguhnya. Sedikit demi sedikit budaya
Indonesia lama lama akan hilang termakan oleh waktu. Didampak positifnya masyarakat
Indonesia saat ini sebagian besar telah memahami akan pentingnya pengetahuan
tentang teknologi. Teknologi memang membawa dampak negatif maupun dampak
positifnya. Atas sebab itu kita harus menggunakan teknologi sebagaimana
mestinya , jangan sampai kita tergantung olehnya, dan jangan sampai dengan
adanya teknologi menyebabkan kita menjadi manusia yang egois, yang memiliki
sifat individualisne yang tinggi, dan rasa sosial yang rendah. Karena bila itu
terjadi kita akan menjadi manusia yang sangat dirugikan oleh teknologi.
Sebagai anak muda yang seharusnya melanjutkan perjuangan negeri ini.
Kita harus bisa selektif dari adanya teknologi. Jangan semua teknologi
digunakan seenaknya sendiri, itu sama saja kita egois. Jangan menjadi anak muda
yang menjadi korban dari teknologi tapi jadilah anak muda yang menciptakan
teknologi. Jangan menjadi masyarakat yang tidak siap dengan perkembangan
teknologi, yang harus dilakukan meningkatkan keahlian yang digemari dengan
sungguh–sungguh jangan ada paksaan dari pihak manapun. Namun sebagian besar
anak muda jaman sekarang sangat tergantung sekali dengan teknologi. Bandingkan
saja saat dulu teknologi belum berkembang untuk berhubungan dengan keluarga,
dengan teman kita harus menulis surat dan untuk mengirimkannya saja membutuhkan
waktu yang relatif lama. Sekarang semuanya bisa berjalan dengan cepat kita bisa
melalui pesawat telepon maupun telepon genggam yang kita miliki. Perbedaannya
sangat terlihat jauh.
Daftar Pustaka